Pengertian dan Perkembangan Globalisasi - Pernahkah kalian mendengar istilah globalisasi? Globalisasi sering digambarkan sebagai sebuah gejala ekonomi. Gejala ekonomi adalah keadaan yang menjadi tanda-tanda akan timbulnya atau terjadinya masalah perekonomian, terutama dengan munculnya perusahaan- perusahaan multinasional dan transnasional yang beroperasi melintasi batas-batas negara, memengaruhi proses produksi global, dan penyebaran (distribusi) tenaga kerja internasional.
Multinasional adalah suatu fenomena, kejadian, peristiwa, berbagai aktivitas yang melibatkan banyak negara. Adapun transnasional adalah berkenaan dengan perluasan atau keluar dari batas-batas negara. Meski kekuatan ekonomi (economic forces) merupakan bagian yang integral dari globalisasi, keliru jika kita beranggapan bahwa globalisasi itu hanya terbatas sebagai gejala ekonomis. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak dalam uraian materi berikut.
1. Pengertian globalisasi
Secara etimologis atau asal usul kata, globalisasi berasal dari kata globe (bahasa Inggris) yang berarti dunia. Dari kata itu, dikenal istilah globalisasi (globalization) yang berarti proses mendunia. Dalam bidang apa saja proses mendunia itu berlangsung?
Globalisasi komunikasi dan informasi diikuti oleh kecenderungan global (global trends) pada berbagai bidang, yakni globalisasi ekonomi, perdagangan, politik, kebudayaan, dan lain-lain. Globalisasi oleh sementara orang sering dipahami secara sederhana sebagai tren ke arah kemajuan atau kehidupan yang semakin modern, mengikuti kemajuan yang telah dicapai oleh negara-negara maju (barat).
Definisi Globalisasi mengacu pada keberagaman hubungan dan keterkaitan antara negara dan masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses di mana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain (A.G. McGrew, 1992).
Menurut Wikipedia Encyclopedia, globalisasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menjelaskan perubahan-perubahan dalam masyarakat (changes) dan dalam perekonomian dunia yang dihasilkan oleh meningkat pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan. Dalam arti ekonomi, globalisasi mengacu pada liberalisasi perdagangan atau perdagangan bebas (free trade). Perdagangan bebas (free trade) artinya perihal dagang, urusan dagang/perniagaan yang dilakukan secara bebas dinegara-negara di dunia. Menurut Bank Dunia, globalisasi berarti kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memprakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara-negara lain.
Globalisasi dapat diartikan perubahan yang mendunia, maksudnya dunia yang begitu luas dan jarak antara negara yang satu dengan negara yang lain meskipun jauh tidak menjadi penghalang untuk saling berhubungan.
Dalam kenyataan yang kita rasakan, bahwa globalisasi telah membawa perubahan dalam perilaku kehidupan masyarakat. Dan tidak dapat disangkal lagi bahwa kemajuan iptek membawa pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, baik di bidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya.
2. Tanda-tanda globalisasi
Globalisasi berbeda dengan modernisasi dan westernisasi, meskipun ketiganya saling berkaitan. Globalisasi berbeda dengan modernisasi dan westernisasi, meskipun ketiganya saling berkaitan. Globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Modernisasi adalah proses pergeseran sikap dan mentalitas sebagai warga masyarakat untuk bisa hidup sesuai dengan tuntutan masa kini. Westernisasi adalah suatu pemujaan terhadap dunia Barat yang berlebihan dan berupaya meniru segala sesuatu yang datangnya dari dunia Barat.
Setelah kalian mengetahui berbagai macam pengertian globalisasi, tahukah kalian fenomena atau tanda-tanda dari globalisasi tersebut? Globalisasi dapat ditandai dengan hal-hal sebagai berikut.
- Meningkatnya perdagangan global.
- Meningkatnya aliran modal internasional, di antaranya investasi langsung dari luar negeri
- Meningkatnya aliran data lintas batas, seperti penggunaan internet, satelit komunikasi, dan telepon.
- Adanya desakan berbagai pihak untuk mengadili para pejabat perang di mahkamah kejahatan internasional (internasional criminal court) dan adanya gerakan untuk menyerukan keadilan internasional.
- Meningkatnya pertukaran budaya (cultural exchange) internasional, misalnya melalui mengirimkan duta misi kesenian.
- Menyebarluasnya paham multikulturalisme (paham yang mengakui keberagaman atau pluralitas dalam realitas sosial baik ras, agama, suku, dan lain-lain) dan semakin besarnya akses individu terhadap berbagai macam budaya
- Meningkatnya perjalanan dan turisme lintas negara.
- Meningkatnya imigrasi, termasuk imigrasi ilegal.
- Berkembangnya infrastruktur telekomunikasi global.
- Berkembangnya sistem keuangan global.
- Meningkatnya aktivitas perekonomian dunia yang dikuasai oleh perusahaan-perusahaan multinasional.
- Meningkatnya peran organisasi-organisasi internasional, seperti:
1) PBB (United Nations Organization), yaitu organisasi internasional yang memajukan kerja sama negara-negara di dunia dan bertujuan untuk menjaga keamanan dan perdamaian dunia.
2) ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), yaitu organisasi organisasi internasional yang beranggotakan negara-negara se-Asia Tenggara.
3) APEC (Asia Pacific Economic Cooperation), yaitu forum kerja sama bidang ekonomi antara negara-negara di kawasan Asia dan Pasifik.
Globalisasi bersama-sama memengaruhi dan dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Semua unsur itu digerakkan oleh perkembangan informasi dan teknologi komunikasi yang telah meningkatkan kecepatan dan lingkup interaksi antarmanusia di seluruh penjuru dunia. Contoh sederhana, momen piala dunia sepak bola di Jepang-Korea beberapa waktu yang lalu. Oleh karena jaringan televisi global, hampir semua pertandingan dapat disaksikan oleh lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia.
Komunikasi yang semakin maju sebagai akibat globalisasi menyebab- kan hubungan antarbangsa semakin tinggi, dan dimungkinkan akan semakin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri, terutama yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif. Hal ini merupakan kesempatan bagi bangsa kita untuk mengekspor produk kita ke luar negeri.
Dengan adanya era globalisasi mengakibatkan adanya keterbukaan hubungan dengan bangsa lain. Selain menyebabkan terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri, era globalisasi membawa pengaruh nilai-nilai sosial budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Akibatnya, pola pikir, sikap hidup, dan perbuatan kita, mau tidak mau akan terpengaruh. Contohnya, minuman keras, pergaulan bebas, unjuk rasa di luar batas, dan lain-lain. Untuk itu, kita harus segera menanggulanginya karena hal ini akan sangat merugikan masyarakat, bangsa, dan negara.
0 komentar:
Posting Komentar