Permainan Bola Voli
Pengertian bola voli (volleyball) dulu dikenal dengan nama “Mintoinette”. Permainan ini dirancang dan dipadukan berdasarkan olahraga lain asal Jerman bernama “Faustball”, permainan ini cocok dimainkan orang-orang yang lebih tua.
Pada kelas sebelumnya Anda telah mempelajari beberapa keterampilan teknik untuk meningkatkan kerjasama dalam sebuah tim, guna memenangi suatu pertandingan. Sekarang, Anda akan mempelajari taktik dan strategi serta beberapa peraturan dalam permainan bola voli.
1. Taktik Pertahanan Bola Voli
Taktik pertahanan adalah suatu posisi pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan. Taktik bertahan harus mempunyai prinsip, supaya dapat menyerang kembali regu lawan. Pertahanan dan penyerangan harus dikembangkan secara selaras dalam latihan-latihan teknik. Salah satu upaya pertahanan dalam permainan bola voli adalah membendung bola.
Membendung bola (block) merupakan suatu sistem yang harus dilakukan secara bersama, supaya penyerangan yang dilakukan dapat mematikan pihak lawan. Berikut beberapa taktik membendung bola dalam permainan bola voli.
a. Bendungan Satu Pemain
Block jenis ini dimainkan apabila pihak kedua memainkan penyerangan yang sangat cermat dan kuat, sehingga pemain pihak lawan tidak mempunyai kesempatan sama sekali untuk membantu block. Pada block satu pemain, yang menduduki posisi 6 harus meng-cover sisi yang paling lemah yang terdapat pada bagian depan lapangan.
Gambar: Bendungan satu pemain
b. Bendungan Dua Pemain
Block dua pemain dibentuk pada posisi 4 dan 2 pada permainan normal. Situasi blocking seperti ini memberi kemungkinan lebih banyak untuk meng-cover pertahanan
Gambar: Bendungan Dua pemain
c. Bendungan Tiga Pemain
Block tiga pemain hanya dilakukan pada situasi-situasi tertentu. Biasanya ditempatkan pada posisi 3. Block seperti ini hanya digunakan pada waktu menghadapi penyerang lawan yang sangat tangguh.
Gambar: Bendungan tiga pemain
2. Teknik Penyerangan Bola Voli
Berhasil tidaknya suatu penyerangan yang dilakukan oleh smasher, bergantung pada umpan yang diberikan oleh setter (pengumpan). Seorang smasher dapat melakukan serangan dengan efektif, jika mempertimbangkan hal-hal berikut.
a. Kualitas umpan yang diberikan setter
b. Posisi block yang dilakukan oleh lawan.
c. Posisi dari pertahanan lawan.
d. Kemampuan teknik penyerang.
e. Kondisi regu penyerang dan kondisi regu bertahan.
Berikut terdapat beberapa pola penyerangan yang paling sederhana.
a. Umpan dari posisi 3 menuju ke posisi 4 atau 2.
b. Umpan dari posisi 2 menuju ke posisi 3 dan 4.
c. Pengumpan masuk dari posisi 1 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola tinggi), posisi 3 (bola pendek), posisi 2 (bola sedang).
d. Pengumpan masuk dari posisi 6 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola tinggi), posisi 3 (bola sedang), posisi 2 (bola pendek).
e. Pengumpan masuk dari posisi 5 ke depan, arah umpan dapat dilakukan pada posisi 4 (bola tinggi), posisi 3 dan 2 (bola pendek).
3. Perwasitan dan Penyelenggaraan Pertandingan Bola Voli
Setiap pertandingan dipimpin oleh wasit. Wasit harus bertindak tegas, jujur, adil, dan penuh wibawa. Wasit dalam permainan bola voli terdiri atas dua orang. Kemampuan wasit yang meyakinkan serta penguasaan peraturan permainan dan pertandingan akan menunjang kelancaran jalannya pertandingan. Berikut beberapa pedoman yang harus diperhatikan oleh para wasit antara lain sebagai berikut.
- Menerapkan peraturan permainan yang telah disahkan organisasi bola voli, baik tingkat nasional atau tingkat internasional.
- Wasit harus penuh konsentrasi dan mengamati dengan cermat situasi permainan.
- Keputusan yang diambil wasit harus adil, objektif, cepat, dan tepat.
- Keputusan wasit harus berdasarkan fakta yang objektif nyata, dan tidak berdasarkan ramalan atau prasangka.
Berikut ini kewajiban dan tanggung jawab petugas pertandingan bola voli.
a. Wasit I
Wasit I memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut.
- Melakukan undian untuk menentukan tim yang melakukan servis pertama.
- Memberikan isyarat memulai pertandingan.
- Memutuskan atas kesalahan atau pelanggaran melalui isyarat-isyaratnya.
- Menentukan bola keluar atau masuk.
b. Wasit II
Wasit II memiliki tugas dan wewenang sebagai pembantu wasit I. Wasit II mempunyai tugas melihat kesalahan pemain, antara lain sebagai berikut.
- Mengamati kesalahan posisi pemain.
- Posisi atau letak kaki pada garis serang atau garis pembatas.
- Tersentuhnya bagian badan ke net.
- Bola keluar atau tidak melalui pembatas net.
4. Kesalahan dan Pelanggaran Bola Voli
Dalam permainan terkadang pemain melakukan kesalahan dan pelanggaran. Berikut beberapa kesalahan dan pelanggaran dalam bola voli.
a. Kesalahan saat Servis
- Mengulur-ulur waktu ketika akan melakukan servis.
- Bola tidak dilambungkan.
- Bola tidak dipukul dengan tangan.
- Bola hasil servis keluar lapangan, menyentuh net, melewati bawah net, atau melewati sisi pembatas net.
b. Kesalahan atau Pelanggaran Net
- Pemain menyentuh net atau tiang net saat permainan berlangsung.
- Pemain mengulurkan tangan melewati net dan menyentuh bola sebelum lawan menyelesaikan serangan.
- Kaki pemain melewati garis tengah saat bola dalam permainan.
- Mengganggu pemain lawan dengan menyentuh atau menarik baju lawan.
c. Pemain Keluar dari Posisi
- Server menginjak atau keluar garis pembatas daerah servis sebelum bola dipukul.
- Pemain tidak menempati posisi ketika server sedang memukul bola.
- Pemain melakukan servis di luar gilirannya.
- Pemain barisan belakang melancarkan serangan melewati garis serang.
- Pemain belakang melakukan block dekat net.
- Pemain pengganti kembali masuk permainan, tetapi tidak menempati posisi semula.
d. Pelangaran ketika Bermain
- Bola dipukul dua kali secara bersamaan dan bola tidak boleh dihentikan sewaktu terjadi kontak.
- Bola dipukul ke luar lapangan permainan.
- Memukul bola dua kali berturut-turut (kecuali jika terjadi kontak dengan bola yang dipukul bersamaan dengan lawan atau dua kali kontak berturut-turut oleh pemblokir).
- Melakukan dua kali sentuhan berturut-turut pada bola (kecuali jika bermaksud memainkan bola yang diterima sebagai smash lawan dan belum disentuh oleh pemain lain) jaring net di luar garis samping.
- Pemain pengganti tidak melapor kepada petugas pencatat.
- Pemain memasuki lapangan permainan lebih dari tiga kali
- Regu yang bertanding menggunakan lebih dari dua kali time out. Padahal, yang diperbolehkan dalam setiap set atau games adalah satu kali.
e. Pelanggaran Akibat Tingkah Laku
- Pemain, pemain pengganti, pelatih, dan manajer mengeluarkan ucapan yang tidak sopan atau melakukan perbuatan yang menghina atau mencela.
- Pemain pengganti, pelatih, manajer, dan supporter dari suatu regu memasuki lapangan sewaktu permainan sedang berlangsung.
- Berusaha mengalihkan perhatian lawan yang sedang memainkan bola dengan cara menghentakkan kaki keras-keras atau berteriak keras di lapangan permainan.
0 komentar:
Posting Komentar