Home » , » Pengertian Prestasi dan Pentingnya Prestasi Diri bagi Keunggulan Bangsa

Pengertian Prestasi dan Pentingnya Prestasi Diri bagi Keunggulan Bangsa

Pengertian Prestasi adalah hasil yang telah dicapai, dilakukan, diperoleh atau dikerja- kan. Prestasi setiap orang tidak selalu sama dalam berbagai bidang. Misalnya, prestasi dalam bidang kesenian, olahraga, sastra, kepemimpinan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan sebagainya. Adapun menu- rut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).Prestasi  muncul sebagai hasil kerja keras untuk mendayagunakan potensi diri sehingga hasilnya dapat dinikmati bersama. Prestasi seseorang erat kaitannya dengan potensi atau kemampuan dasar yang dimilikinya. Potensi sendiri menyangkut kemampuan dasar inteligensi, logika, dan sikap kerja.


Sebagai generasi muda yang terdidik, kalian sebenarnya memiliki kesempatan luas untuk berprestasi. Prestasi tersebut dapat terwujud jika kalian mampu menggali berbagai potensi diri, baik di bidang akademis maupun nonakademis. Renungkanlah, kesempatan itu sesungguhnya juga merupakan sesuatu yang berharga! Dapatkah kalian bayangkan, remaja yang hidup di suatu negara yang dilanda peperangan dan kemiskinan? Mungkin mereka diimpit oleh kekerasan, dicekam rasa takut, dan menderita kelaparan sehingga kesempatan untuk mengembangkan diri menjadi terbatas. Oleh sebab itu, kita mesti memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik. Begitu pula potensi yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita, harus kita olah demi mencapai suatu prestasi.
Siswa mendapatkan hadiah karena berprestasi di bidang tertentu

Prestasi sebagai keunggulan bangsa

Orang  harus selalu mengasah potensi dasar yang dimilikinya agar menjadi suatu kemampuan atau keunggulan yang dapat dijadikan modal untuk meraih kesuksesan. Mengasah potensi merupakan suatu keharusan sebagai jalan untuk menuju kesuksesan. Seorang juara tinju dunia, misalnya, harus giat berlatih setiap hari. Jika potensi yang kita miliki tidak kita asah melalui berbagai kegiatan positif, niscaya potensi tersebut akan menguap dan hilang begitu saja.

Menurut teori multiple intelligence yang dicetuskan oleh Howard Gardner dalam bukunya Frame of Mind  tahun 1985, manusia mempunyai banyak kemampuan inteligensi. Gardner menemukan ada delapan macam kecerdasan sebagai potensi yang dimiliki oleh setiap manusia, sebagai berikut.
a. Kecerdasan logis matematis.
b. Kecerdasan interpersonal.
c. Kecerdasan kinestis jasmani.
d. Kecerdasan dalam musik
e. Kecerdasan dalam bahasa.
f. Kecerdasan spasial visual.
g. Kecerdasan naturalis.

Keberagaman kecerdasan tersebut merupakan keberagaman kecerdasan yang sesungguhnya telah dimiliki oleh setiap manusia sebagai karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh sebab itu, beragam kecerdasan atau potensi yang ada hendaknya mendapat tempat, arahan, dan pengembangan yang baik dan seluas-luasnya agar manusia memiliki berbagai macam karya atau prestasi yang patut dibanggakan.

Upaya negara dalam menstimulus orang yang berprestasi antara lain sebagai berikut.

  • Bagi penggemar olahraga (sepak bola, bulu tangkis, tenis, dan lain-lain) telah disediakan tempat latihan.
  • Bagi peraih prestasi, karena prestasi membawa harum nama bangsa, negara memberikan hadiah yang sesuai dengan perolehan prestasi tersebut. Misalnya, seseorang yang telah berprestasi akan memperoleh bonus, uang tabungan, hadiah berlibur ke luar negeri, dan sebagainya.
  • Bagi siswa berprestasi diberikan beasiswa pendidikan dan penghargaan atau piagam.

Upaya untuk berprestasi dalam berbagai bidang

Setiap manusia telah diberikan oleh Tuhan berbagai macam potensi, baik yang bersifat fisik (psikomotorik), mental intelektual, sosial-emosional, mental spiritual, maupun ketangguhan. Semua potensi tersebut akan berubah dan berkembang sejalan dengan tingkat perkembangan, baik pada faktor internal individu itu sendiri maupun lingkungan tempat kita berada.

Untuk berprestasi, setiap manusia mempunyai cara-cara dan pemahaman sesuai dengan tingkat pengetahuan dan pemahaman yang dimiliki. Beberapa upaya yang dilakukan manusia agar berprestasi.

  • Semenjak usia dini telah dilakukan pencarian bibit-bibit berbakat.
  • Dididik dan dilatih secara bertahap serta terprogram dengan baik.
  • Secara periodik, diadakan eva- luasi dan diberikan umpan balik (feedback).
  • Diuji coba melalui kompetisi dari yang level reguler sampai dengan yang profesional.
  • Berkompetisi secara profesional dalam jangka waktu tertentu. 
Siswa-siswi mengikuti ujian akhir semester untuk mengukur kemampuan mereka

Salah satu hal yang mendorong lahirnya suatu prestasi adalah keberlanjutan. Maksudnya, setelah seseorang menyadari bahwa dirinya memiliki potensi di suatu bidang, maka dia akan terus-menerus berupaya untuk mengembangkan potensi tersebut menjadi kemampuan utama yang dimilikinya. Tentu saja dalam perjalanannya dibutuhkan evaluasi. Tanpa evaluasi, seseorang tidak akan mampu mengukur sejauh mana kemampuannya. Selain itu, evaluasi juga dapat dijadikan sebagai pijakan untuk memperbaiki diri. Seperti halnya di sekolah, di setiap akhir semester Bapak/Ibu Guru memberikan soal-soal ujian. Dari hasil pekerjaan, setiap siswa akan diketahui bagaimana prestasi belajarnya. Hasil tersebut diharapkan dapat menjadi pemacu untuk meningkatkan semangat agar siswa memperoleh nilai yang lebih baik di masa datang. Dengan demikian, proses belajar yang dilakukan oleh siswa akan terus berlanjut.

Untuk mewujudkan sebuah prestasi dalam berbagai bidang kehidupan bukanlah sesuatu yang kebetulan atau apa adanya. Untuk sebuah prestasi dalam bidang apa pun harus direncanakan dan dilaksanakan secara baik dan profesional. Kita tidak akan menemukan seseorang yang malas, kurang kerja keras, dan mudah puas dengan apa adanya tiba-tiba memiliki prestasi. Jadi, upaya untuk berprestasi merupakan optimalisasi pemberdayaan dan pengembangan potensi diri yang terus-menerus, tidak lekang karena panas dan tidak lapuk karena hujan.

Sifat-sifat yang berhubungan dengan prestasi

Manusia memiliki sifat-sifat yang berpengaruh terhadap pencapaian prestasi. Sifat- sifat yang positif akan mendukung pencapaian prestasi. Sebaliknya, sikap-sikap yang negatif akan menghambat atau menggagalkan pencapaian prestasi. Sifat-sifat positif tersebut adalah sebagai berikut.
a. Memiliki idealisme yang positif.
b. Dinamis dan kreatif.
c. Keberanian mengambil risiko.
d. Optimis dan kegairahan semangat.
e Kemandirian dan disiplin murni.
f. Fisik yang kuat dan sehat.
g. Sikap kesatria.
h. Terampil dalam menerapkan iptek.
i. Kompetitif.
j. Daya pikir yang kuat.
k. Memiliki bakat.

Adapun sifat-sifat negatif tersebut adalah sebagai berikut.
a. Mudah diadu domba.
b. Kurang berhati-hati.
c. Emosional.
d. Kurang percaya diri.
e. Kurang mempunyai motivasi.

2 komentar:

  1. Artikelnya bagus sekali, memang sudah seharusnya prestasi generasi-generasi anak muda harus di tingkatkan ..

    BalasHapus